Internet dan Website

Pendahuluan

Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan modern saat ini. Melalui internet, kita dapat mengakses informasi dari seluruh dunia dalam hitungan detik. Salah satu layanan utama di internet adalah World Wide Web atau yang biasa disebut web. Melalui web, kita dapat mengakses berbagai halaman website yang berisi informasi tekstual, gambar, video, dan lainnya.

Website telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Dari sekedar kumpulan halaman statis, kini website menjadi lebih interaktif dan dinamis. Perkembangan teknologi web membuat website dapat menyajikan berbagai fitur menarik seperti forum, e-commerce, jejaring sosial, dan lainnya.

Makalah ini akan membahas mengenai sejarah perkembangan internet dan website, cara kerja website, berbagai jenis website yang ada saat ini, serta dampak website terhadap masyarakat dan bisnis. Analisis dilakukan berdasarkan referensi dari jurnal ilmiah terbaru.

Sejarah Perkembangan Internet dan Website

Internet pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui proyek ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network). Tujuan awal pembuatan internet adalah untuk keperluan militer supaya komunikasi tetap dapat berlangsung meskipun terjadi serangan nuklir (Ritchie & Roser, 2023).

Pada tahun 1980-an, internet mulai digunakan oleh kalangan akademisi dan institusi penelitian. Mereka memanfaatkan internet untuk saling berbagi informasi dan sumber daya komputasi jarak jauh. Pada saat yang sama, email mulai populer digunakan sebagai sarana komunikasi melalui internet.

Tim Berners-Lee di CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire) menciptakan konsep World Wide Web pada tahun 1989. World Wide Web dirancang untuk memudahkan para ilmuwan dalam berbagi informasi dan bekerja sama satu sama lain. Pada tahun 1991, situs web pertama di dunia dibuat yaitu info.cern.ch (Berners-Lee, 2009).

Perkembangan web semakin pesat dengan hadirnya web browser yang dikembangkan oleh NCSA Mosaic pada tahun 1993. Web browser memudahkan akses informasi melalui antarmuka grafis, tidak sekadar teks saja. Selanjutnya, Netscape Navigator dan Internet Explorer berebut pasar web browser pada pertengahan 1990-an.

Pada pertengahan hingga akhir 1990-an, penggunaan internet dan web semakin meluas ke khalayak umum. ISP (Internet Service Provider) komersial mulai bermunculan. Situs-situs web bersifat statis yang hanya berisi informasi mulai banyak dibuat oleh perorangan maupun perusahaan.

Perkembangan signifikan terjadi pada awal 2000-an dengan munculnya web 2.0. Situs web menjadi lebih interaktif dengan dukungan konten yang dihasilkan pengguna (user generated content) seperti blog, wiki, jejaring sosial, dan lainnya. Contoh situs web 2.0 yang populer antara lain Wikipedia, YouTube, Facebook, Twitter. Hal ini menandakan pergeseran dari web sekadar tempat membaca informasi menjadi tempat berbagi dan berkolaborasi.

Cara Kerja Website

Website pada dasarnya adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung dan diakses melalui internet. Setiap halaman web ditampilkan pada web browser pengguna seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, dan lainnya.

Agar dapat diakses oleh pengguna internet, website harus di-hosting pada sebuah web server. Web server merupakan komputer khusus yang selalu terhubung dengan internet dan menyimpan file-file yang membentuk website, seperti HTML, CSS, JavaScript, gambar, dan lainnya. Beberapa penyedia layanan hosting web server populer antara lain GoDaddy, Bluehost, HostGator, dan sebagainya.

Saat pengguna memasukkan alamat website pada web browser, browser akan mengirimkan permintaan (request) ke web server untuk mengakses halaman web tersebut. Web server kemudian memproses permintaan dan mengirimkan kembali file yang diminta ke web browser pengguna dalam bentuk response. Browser selanjutnya akan menampilkan halaman web berdasarkan file yang diterima dari server.

Interaksi antara client (web browser) dan server inilah yang menjadikan web bersifat dinamis, tidak sekadar kumpulan file statis. Halaman web dapat berisi formulir yang diisi pengguna, tombol navigasi, konten audio/video, dan lainnya yang memerlukan pertukaran data bolak-balik dengan server.

Di sisi server, aplikasi web biasanya dibangun dengan bahasa pemrograman seperti PHP, ASP.NET, Ruby, Python, Java. Bahasa-bahasa ini digunakan untuk membuat logika program agar web dapat bersifat dinamis sesuai input pengguna. Data pengguna dan konten website sendiri umumnya disimpan dalam basis data seperti MySQL, PostgreSQL, MongoDB untuk kemudahan pengelolaan.

Jenis-Jenis Website

Berikut ini adalah beberapa jenis website yang banyak ditemui saat ini:

1. Website Informasi

Website informasi hanya berisi konten tertulis, gambar, atau multimedia. Tujuannya adalah menyampaikan informasi kepada pengunjung. Contohnya blog, portal berita, website pemerintahan, dan lainnya. Umumnya bersifat satu arah dari pemilik website ke pengunjung.

2. Website E-Commerce

Memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa secara online. Contohnya toko online, situs lelang, dan lainnya. Fitur yang disediakan antara lain katalog produk, keranjang belanja, pembayaran online, pesanan, dan lainnya.

3. Website Jejaring Sosial

Digunakan untuk berinteraksi antar pengguna dan berbagi konten seperti status, foto, video. Contohnya Facebook, Twitter, Instagram. Pengguna dapat saling berteman, mengirim pesan, membuat grup, dan lainnya.

4. Website Forum

Forum diskusi online tempat pengguna dapat membuat topik baru dan saling berdiskusi di bawah topik tersebut. Biasanya terdapat moderasi untuk menjaga kualitas diskusi. Contohnya Kaskus, Reddit, Quora.

5. Website Penelusuran

Memungkinkan pengguna mencari informasi di internet berdasarkan kata kunci. Contoh utamanya adalah Google. Hasil pencarian akan menampilkan daftar website yang relevan dengan kata kunci.

6. Website Multimedia

Berfokus pada penyampaian konten multimedia seperti video dan audio streaming. Contohnya YouTube, Netflix, Spotify. Biasanya menyediakan jutaan konten video, film, musik, podcast, dan lainnya.

Dampak Website Terhadap Masyarakat dan Bisnis

Perkembangan website telah membawa dampak besar terhadap masyarakat dan dunia bisnis, di antaranya:

Mempermudah Akses Informasi

Informasi dari seluruh dunia dapat diakses dengan mudah dan cepat melalui mesin pencari seperti Google. Pengetahuan menjadi semakin terbuka dan dapat dinikmati oleh siapa saja yang terhubung dengan internet.

Media Komunikasi dan Kolaborasi

Website jejaring sosial dan forum memudahkan orang untuk saling berkomunikasi dan berkolaborasi tanpa dibatasi jarak dan waktu. Informasi dapat cepat tersebar dan diakses banyak orang.

Peluang Bisnis Baru

Website e-commerce dan multimedia streaming membuka peluang bisnis baru. Siapa saja bisa memulai usaha dengan modal kecil tanpa harus membuka toko fisik.

Efisiensi Operasional Perusahaan

Perusahaan dapat mengoptimalkan proses bisnisnya secara online, misalnya dengan otomatisasi operasi menggunakan teknologi web.

Pemasaran Produk atau Jasa

Website perusahaan dapat digunakan sebagai sarana pemasaran produk atau jasa kepada khalayak global dengan biaya relatif murah.

Pelayanan Publik

Pemerintah dapat menyediakan berbagai layanan dan informasi kepada masyarakat luas melalui website resmi.

Kesimpulan

Perkembangan internet dan website telah mengubah cara manusia berkomunikasi dan berbagi informasi. Kini siapa saja dapat mempublikasikan konten yang dapat diakses audience di seluruh dunia. Website telah mewujudkan komunikasi dan kolaborasi tanpa batas, serta memunculkan peluang-peluang baru di bidang bisnis maupun layanan publik. Ke depannya, teknologi web diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan inovasi di bidang artificial intelligence, augmented reality, dan lainnya.

Daftar Pustaka

  • Berners-Lee, T. (2009). WorldWideWeb: Proposal for a HyperText Project. Retrieved from https://www.w3.org/Proposal.html
  • Ritchie, H., & Roser, M. (2023). Internet. OurWorldInData.org. Retrieved from: ‘https://ourworldindata.org/internet’

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *