Jenis Tes Kepribadian Umum – Melamar pekerjaan tidak cukup hanya menyiapkan CV dan surat lamaran. Banyak perusahaan yang menggunakan tes kepribadian sebagai bagian dari proses rekrutmen karyawan. Tujuannya untuk menilai kecocokan dan potensi pelamar dengan perusahaan.
Agar sukses menghadapi interview, pelamar perlu mempersiapkan diri menghadapi beragam jenis tes kepribadian yang mungkin diberikan. Berikut 7 tes kepribadian umum saat interview kerja:
1. Tes DISC – Jenis Tes Kepribadian Umum
DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Compliance) adalah tes untuk mengukur 4 dimensi kepribadian yaitu dominasi, pengaruh, stabilitas dan kepatuhan. Tes ini terdiri dari sekitar 24-30 pertanyaan yang mengukur bagaimana seseorang merespon tekanan, aturan, bekerja dalam tim, dan fokus terhadap detail. Hasil tes DISC bisa memprediksi apakah pelamar cocok untuk posisi kepemimpinan, bekerja dalam tim, atau role individu.
Contoh: Tes DISC terdiri dari 30 pernyataan seperti “Saya lebih suka bekerja sendiri dibanding dalam kelompok”. Pelamar diminta menjawab setuju atau tidak setuju. Hasilnya menunjukkan apakah dia tipe yang dominan, pengaruh, stabil atau teliti.
2. Tes Wartegg (WZT) – Jenis Tes Kepribadian Umum
WZT terdiri dari gambar titik-titik dalam kotak yang kosong, biasanya berjumlah 8 atau 16 kotak. Pelamar diminta untuk menggambarkan atau menginterpretasikan apa saja berdasarkan pola titik-titik tersebut. Tes ini mengukur kreativitas, pola pikir, dan kemampuan spasial seseorang. Hasilnya bisa menunjukkan bagaimana cara berpikir dan memecahkan masalah pelamar.
Contoh: Tes WZT terdiri dari 16 kotak berisi titik-titik. Pelamar diminta menggambar sesuatu berdasarkan pola titik itu, misalnya menggambar pohon, rumah, atau orang.
3. Tes Minat dan Bakat (TMB) – Jenis Tes Kepribadian Umum
TMB berisi sekitar 100-200 pertanyaan terkait minat dan bakat pelamar. Hasilnya bisa memprediksi bidang pekerjaan yang paling sesuai dengan minat dan keahlian seseorang. Tes ini berguna untuk mengetahui potensi pelamar dan penempatannya di posisi yang tepat.
Contoh: TMB berisi 100 pertanyaan seperti “Apakah Anda senang bekerja dengan angka-angka?”. Hasilnya bisa menunjukkan minat dan bakat pelamar di bidang tertentu.
4. Tes Kesehatan Mental
Tes ini berisi sekitar 100-300 pernyataan untuk mengukur 5 sifat kepribadian: neurotik, ekstrovert, terbuka, nyaman dan hati-hati. Digunakan untuk menilai kestabilan emosi dan kemampuan adaptasi pelamar dalam menghadapi tekanan pekerjaan.
Contoh: Tes ini berisi 100 pernyataan. Pelamar menjawab setuju atau tidak setuju. Mengukur apakah dia mudah cemas, terbuka, dan stabil emosi.
5. Tes Pola Pikir
Tes pola pikir berisi sekitar 10-15 situasi hipotetis yang memerlukan analisis kritis dan pengambilan keputusan. Mengukur kemampuan nalar, berpikir logis dan memecahkan masalah pelamar dalam situasi kerja.
Contoh: Tes ini berisi studi kasus seperti “Seandainya rekan kerja membuat kesalahan besar, apa yang akan Anda lakukan?”. Mengukur logika dan pengambilan keputusan.
6. Wawancara Berbasis Kompetensi
Wawancara mendalam untuk menggali pengetahuan, keterampilan, dan sikap pelamar terkait kompetensi yang dibutuhkan pekerjaan. Bisa berupa tes tertulis maupun tanya jawab langsung. Mengukur keahlian teknis dan soft skills pelamar.
Contoh: Pelamar ditanya detail pengalaman dan kemampuannya dalam bidang yang dilamar seperti “Jelaskan pengalaman Anda menggunakan software XYZ.”
7. Asesmen 360 Derajat
Pelamar dinilai oleh berbagai pihak seperti rekruter, calon rekan kerja, dan psikolog. Bisa berupa wawancara, observasi, maupun kuesioner. Memberi penilaian menyeluruh tentang kompetensi hard skills dan soft skills pelamar.
Contoh: Pelamar diwawancara oleh manager dan direkan kerja. Mereka memberi penilaian menyeluruh tentang kompetensi si pelamar.
Itulah 7 jenis tes kepribadian umum saat interview kerja beserta penjelasan lebih detailnya. Persiapkan diri dengan belajar tentang beragam tes yang mungkin diberikan. Tunjukkan kepribadian terbaik agar sukses dalam interview!