PENDAHULUAN
Peristiwa-peristiwa yang melibatkan individu tertentu kerap menjadi perhatian publik dan menarik minat khalayak ramai. Beberapa di antaranya bahkan menjadi topik perbincangan yang hangat dibicarakan orang banyak. Tulisan ini akan mengupas tiga contoh kasus yang melibatkan individu dan sempat menyedot perhatian masyarakat luas beberapa waktu lalu.
Ketiga kasus yang akan dibahas meliputi kasus pembunuhan sadis oleh seorang perempuan di Jepang, kasus penipuan yang dilakukan aktris Korea Selatan, dan skandal pelecehan seksual yang melibatkan aktor terkenal Hollywood. Ketiga kasus ini dipilih karena menunjukkan bagaimana perilaku menyimpang dari individu-individu tertentu dapat mengundang reaksi dan perhatian besar dari publik.
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kronologis dari masing-masing kasus, dampak yang ditimbulkannya, serta opini publik yang berkembang seputar kasus-kasus tersebut. Dengan demikian, diharapkan dapat diperoleh pemahaman mengenai dinamika interaksi antara peristiwa yang melibatkan individu dengan reaksi masyarakat luas.
PERISTIWA INDIVIDU YANG MENARIK PERHATIAN MASYARAKAT
Peristiwa yang melibatkan individu tertentu kerap kali menyita perhatian khalayak ramai dan menjadi buah bibir banyak orang. Beberapa di antaranya bahkan berkembang menjadi isu nasional atau bahkan internasional.
Menurut perspektif sosiologi, ketertarikan publik terhadap peristiwa individu didorong oleh beberapa faktor (Rumiati, 2005)1. Pertama, peristiwa tersebut dianggap kontroversial atau menyimpang dari norma sosial yang berlaku. Kedua, individu yang terlibat merupakan figur publik yang sudah dikenal masyarakat luas. Ketiga, liputan media massa yang gencar membuat kasus tersebut menjadi pusat perhatian.
Dampak dari peristiwa yang menarik perhatian publik biasanya cukup besar, baik terhadap pelaku, korban, maupun masyarakat. Stigma negatif kerap melekat pada pelaku, sementara korban risiko mengalami traumatisasi. Sementara itu, opini publik yang terbentuk dapat memengaruhi kebijakan atau pun perubahan sosial dalam skala luas.
Beberapa contoh kasus individu yang pernah menyita perhatian publik antara lain kasus pemerkosaan dan pembunuhan oleh Ted Bundy di AS pada 1970-an, skandal affair Beckham di Inggris pada 1990-an, dan kasus korupsi Gayus Tambunan di Indonesia pada 2000-an. Tulisan ini akan mengupas tiga contoh kasus dari dekade terakhir yang sempat menyedot perhatian publik dalam skala global.
KASUS PEMBUNUHAN SADIS OLEH PEREMPUAN DI JEPANG
Salah satu kasus pembunuhan (homicide) yang mengundang perhatian publik luas di Jepang adalah kasus pembunuhan sadis oleh seorang perempuan bernama Takahiro Shiraishi pada 2017 lalu. Kasus ini mengejutkan banyak pihak karena pelakunya adalah seorang perempuan muda berusia 27 tahun.
Kasus bermula ketika Shiraishi berkenalan dengan korban-korbannya lewat Twitter. Ia menargetkan perempuan muda yang cenderung depresi dan punya keinginan bunuh diri untuk berteman dengan mereka. Shiraishi kemudian mengajak korban-korbannya ke rumahnya di Zama, Prefektur Kanagawa dan membunuh mereka dengan cara menggorok leher korban (Infochi, 2017)2.
Sepanjang Juli hingga Oktober 2017, Shiraishi telah membunuh sembilan orang korban yang ia kenal lewat Twitter. Mayat-mayat korban dia potong-potong dan disembunyikan di dalam freezer di rumahnya. Perbuatan keji Shiraishi ini baru terbongkar setelah orangtua dari salah satu korban melaporkan putrinya hilang ke polisi.
Kasus sadis ini tentu saja mengundang perhatian publik yang besar di Jepang. Banyak yang shok karena pelakunya adalah seorang perempuan muda. Kasus ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang maraknya tindak kriminal yang berawal dari pertemanan online.
Reaksi masyarakat Jepang sendiri terhadap kasus ini cukup keras. Banyak yang menilai perbuatan Shiraishi sangat keji dan tak termaafkan. Namun sejumlah psikiater juga melihat Shiraishi sebagai perempuan yang psikopat dan memiliki gangguan mental. Opini publik yang berkembang cukup merata antara mengecam perbuatannya dan mempertanyakan kondisi kejiwaan pelaku (Kyodo, 2017)3.
Kasus Shiraishi ini penting untuk mengingatkan agar lebih berhati-hati dalam berinteraksi dan berteman dengan orang asing di dunia maya. Pertemanan online memang memiliki risiko dan kejahatan yang berawal dari dunia maya perlu diwaspadai bersama.
KASUS PENIPUAN AKTRIS KOREA SELATAN
Kasus lain dari Asia yang sempat menyita perhatian publik global adalah skandal penipuan yang dilakukan aktris Korea Selatan bernama Shim Eun-kyung pada 2021 lalu. Kasus ini mengejutkan publik karena Shim dikenal sebagai aktris papan atas Korea Selatan.
Kasus berawal ketika Shim dituding menggelapkan dana sebesar 1,2 miliar Won atau sekitar 14 miliar Rupiah dari rekan bisnisnya dalam sebuah proyek fashion (Choi, 2021)4. Shim melakukan penggelapan dana ini dengan cara yang cukup rumit.
Ia membentuk sebuah perusahaan bernama ESteem dan bekerja sama dengan perusahaan fashion Line Up Studio. Dana investasi dari Line Up senilai 1,2 miliar Won kemudian dikelola Shim untuk projek fashion mereka.
Namun kemudian Shim menggelapkan dana tersebut dan menggunakannya untuk keperluan pribadi belanja mewah. Ia juga memalsukan dokumen untuk menutupi penggelapan tersebut. Aksi penipuan Shim ini terungkap setelah Line Up Studio melaporkannya ke kepolisian di 2021 lalu.
Kasus ini tentu saja mengejutkan publik Korea Selatan maupun internasional. Sebagai aktris papan atas, Shim Eun-kyung dinilai telah mencoreng citra industri hiburan Korea. Reaksi masyarakat cukup keras, menuntut agar Shim dihukum berat atas perbuatannya.
Beberapa pihak juga prihatin melihat Shim yang depresi berat setelah kasusnya terungkap. Namun tak sedikit pula yang merasa kecewa dan marah karena ia telah mengkhianati kepercayaan penggemarnya. Kasus ini menegaskan kembali bahwa siapa pun bisa melakukan penipuan jika moralnya tidak kuat.
KASUS SKANDAL PELECEHAN SEKSUAL AKTOR HOLLYWOOD
Satu kasus besar lain yang turut menyita perhatian dunia adalah skandal pelecehan seksual yang dilakukan aktor Hollywood ternama Harvey Weinstein pada 2017 silam. Kasus ini kemudian memicu lahirnya gerakan #MeToo yang menyuarakan situasi pelecehan seksual yang dialami banyak perempuan di industri hiburan.
Kasus bermula ketika dekade lamanya Weinstein melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap perempuan-perempuan di industri film. Korban Weinstein sebagian besar adalah aktris, model, dan perempuan pekerja industri hiburan.
Weinstein memanfaatkan posisinya sebagai produser film ternama untuk memaksa korban melakukan hubungan seksual dengannya. Ia juga membuat perjanjian rahasia dan membayar uang tutup mulut agar korban tidak melaporkan aksinya ke publik.
Setelah dekade lamanya menjadi rahasia umum, skandal Weinstein akhirnya meledak pada 2017 ketika korban memberanikan diri bersuara. Laporan demi laporan muncul dari korban Weinstein yang menceritakan pelecehan seksual yang mereka alami (BBC, 2020)5.
Kasus ini mengundang reaksi keras dari masyarakat AS dan seantero dunia. Gerakan #MeToo kemudian lahir sebagai bentuk protes atas maraknya pelecehan seksual di industri hiburan. Opini publik mengecam keras perbuatan Weinstein dan tuntutan agar ia diadili pun menguat.
Pada akhirnya Weinstein dijatuhi hukuman 23 tahun penjara atas kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap dua korban. Skandal Weinstein telah meningkatkan kesadaran publik untuk memberantas pelecehan seksual di tempat kerja. Kasus ini juga menegaskan pentingnya mendukung dan mendengarkan suara para korban pelecehan seksual di mana pun.
PENUTUP
Ketiga kasus di atas memperlihatkan bagaimana peristiwa yang melibatkan individu tertentu dapat menarik perhatian publik dalam skala luas. Baik publik domestik maupun internasional kerap bereaksi keras terhadap kasus-kasus tersebut.
Opini masyarakat yang terbentuk seputar kasus individu ini sangat dipengaruhi oleh liputan media massa. Media sering kali mengemas kasus secara sensasional dan provokatif untuk menarik perhatian.
Meski demikian, sorotan publik terhadap kasus-kasus tersebut juga membawa dampak positif. Ia dapat memicu evaluasi terhadap berbagai persoalan sosial yang ada di masyarakat. Harapannya, perhatian publik dapat mendorong perbaikan dan pencegahan masalah serupa di masa mendatang.***
DAFTAR PUSTAKA
- Rumiati, A. (2005). Pengantar Penelitian Kriminologi. Universitas Indonesia.
- Infochi, H. (2017, Nov 1). Inside the home of Japan’s ‘Black Widow’ killer sentenced to death. The Japan Times.
- Kyodo. (2017, Nov 3). Public divided over death sentence for ‘Black Widow’. The Japan Times.
- Choi, H. (2021, Apr 29). Actress Shim Eun-kyung embroiled in 1.2 bil. Won fraud scandal. The Korea Herald.
- BBC. (2020, Mar 11). Harvey Weinstein timeline: How the scandal unfolded. BBC News.